Maunya, libur jadi waktu yang cocok untuk rileks(1). Sedikit mengendorkan syaraf yang tegang, setelah nyelesein ujian semester beberapa waktu lalu(2). Buat temen temen yang beruntung, punya waktu lebih, dan tentu saja uang lebih buat ongkos liburan, pastinya tinggal pilih, mau ke luar kota atau bahkan ke luar negeri, gak jadi masalah(3). Tapi buat temen yang waktu apalagi uangnya cepak alias mepet, mungkin harus berpikir dua kali.(4) Perjalanan ke luar kota jelas gak sama biayanya dengan pergi ke toko sebelah yang bisa ditempuh dengan jalan kaki atau naik angkot(5). Yup, maksudnya begini, Gaul mau bilang, liburan kali ini, pas kita nggak ngerjain rutinitas kayak biasanya, kita bisa ngelakuin kegiatan yang "asik" dan gak pake ongkos(6) .Liburan bisa diisi dengan banyak kegiatan yang tetep ada manfaatnya, misalnya, ngeberesin kamar(7). Coba ganti deh, suasana kamar kamu(8). Kalo biasanya meja belajar letaknya disebelah tempat tidur, coba ganti posisinya, jadi membelakangi tempat tidur, apa aja deh, pokoknya suasananya baru(9). Kamu juga bisa nekunin hobi kamu dengan lebih intens di masa liburan ini(10). Atau sekadar ngebantuin bokap, nyokap bahkan sodara, bukan gak mungkin kamu nemuin sesuatu yang baru yang asik dan ngagetin(11). Cobain ya. It's work!
Terdapat banyak kesalahan pada artikel di atas, terutama kesalahan pada kata yang digunakan. Kesalah kalimat disebabkan oleh penggunaan kata tidak baku, tidak menggunakan imbuhan, juga kalimat yang terlalu berputar-putar, tidak langsung pada intinya, sehingga kalimat tersebut menjadi panjang.
1. Inginnya, libur menjadi waktu yang cocok untuk istirahat.
> kalimat sebelumnya menggunakan kata tidak baku, tidak ada imbuhan pada kata -jadi, dan penggunaan bahasa serapan.
2. Sedikit melemaskan syaraf yang tegang, setelah menyelesaikan ujian semester beberapa waktu lau.
>penggunaan kata tidak baku.
3. Untuk teman-teman yang beruntung, mempunyai waktu luang dan uang lebih untuk biaya liburan, pasti tinggal memilih, ingin ke luar kota atau ke luar negeri, tidak menjadi masalah.
> penggunaan kata tidak baku, kata yang tidak perlu, dan kurang memperhatikan imbuhan.
4. Namun untuk teman yang waktu apalagi uangnya kurang, mungkin harus berpikir dua kali.
> penggunaan kata tidak baku.
5. Perjalanan ke luar kota jelas tidak sama biayanya dengan pergi ke toko sebelah, yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau naik angkuta kota.
> penggunaan kata tidk baku, kurangnya imbuhan dan terdapat kata singkatan.
6. Seperti ini maksudnya, Gaul ingin mengatakan, liburan kali ini, saat kita tidak mengerjakan rutinitas seperti biasanya, kita bisa melakukan kegiatan yang "asyik" dan tidak memakai biaya.
>penggunaan kata tidak baku, kurangnya imbuhan, kata yang tidak diperlukan.
7. Liburan dapat diisi dengan banyak kegiatan yang tetap bermanfaat, misalnya merapikan kamar.
> penggunaan kata tidak baku, kata yang tidak perlu.
8. Coba saja, mengganti suasana kamar kamu!
> penggunaan kata tidak baku, kurangnya imbuhan, kurangnya tanda kalau kalimat itu kalimat ajakan.
9. Jika biasanya meja belajar diletakan di sebelah tempat tidur, coba ganti posisinya!
> penggunaan kata tidak baku, kalimat terlalu berputar-putar, dengan kalimat seperti di atas sudah cukup mewakili maksudnya.
10. Kamu juga bisa menekuni hobi kamu dengan lebih intensif saat liburan.
> penggunaan kata tidak baku.
11. Atau sekadar membantu ayah, ibu bahkan saudara, bukan tidak mungkin kamu menemukan sesuatu yang baru yang "asyik" dan mengagetkan.
>penggunaan kata tidak baku.
Sumber : Tabloid Gaul tahun IX/28 Juni - 4 Juli 2010
Terdapat banyak kesalahan pada artikel di atas, terutama kesalahan pada kata yang digunakan. Kesalah kalimat disebabkan oleh penggunaan kata tidak baku, tidak menggunakan imbuhan, juga kalimat yang terlalu berputar-putar, tidak langsung pada intinya, sehingga kalimat tersebut menjadi panjang.
1. Inginnya, libur menjadi waktu yang cocok untuk istirahat.
> kalimat sebelumnya menggunakan kata tidak baku, tidak ada imbuhan pada kata -jadi, dan penggunaan bahasa serapan.
2. Sedikit melemaskan syaraf yang tegang, setelah menyelesaikan ujian semester beberapa waktu lau.
>penggunaan kata tidak baku.
3. Untuk teman-teman yang beruntung, mempunyai waktu luang dan uang lebih untuk biaya liburan, pasti tinggal memilih, ingin ke luar kota atau ke luar negeri, tidak menjadi masalah.
> penggunaan kata tidak baku, kata yang tidak perlu, dan kurang memperhatikan imbuhan.
4. Namun untuk teman yang waktu apalagi uangnya kurang, mungkin harus berpikir dua kali.
> penggunaan kata tidak baku.
5. Perjalanan ke luar kota jelas tidak sama biayanya dengan pergi ke toko sebelah, yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau naik angkuta kota.
> penggunaan kata tidk baku, kurangnya imbuhan dan terdapat kata singkatan.
6. Seperti ini maksudnya, Gaul ingin mengatakan, liburan kali ini, saat kita tidak mengerjakan rutinitas seperti biasanya, kita bisa melakukan kegiatan yang "asyik" dan tidak memakai biaya.
>penggunaan kata tidak baku, kurangnya imbuhan, kata yang tidak diperlukan.
7. Liburan dapat diisi dengan banyak kegiatan yang tetap bermanfaat, misalnya merapikan kamar.
> penggunaan kata tidak baku, kata yang tidak perlu.
8. Coba saja, mengganti suasana kamar kamu!
> penggunaan kata tidak baku, kurangnya imbuhan, kurangnya tanda kalau kalimat itu kalimat ajakan.
9. Jika biasanya meja belajar diletakan di sebelah tempat tidur, coba ganti posisinya!
> penggunaan kata tidak baku, kalimat terlalu berputar-putar, dengan kalimat seperti di atas sudah cukup mewakili maksudnya.
10. Kamu juga bisa menekuni hobi kamu dengan lebih intensif saat liburan.
> penggunaan kata tidak baku.
11. Atau sekadar membantu ayah, ibu bahkan saudara, bukan tidak mungkin kamu menemukan sesuatu yang baru yang "asyik" dan mengagetkan.
>penggunaan kata tidak baku.
Sumber : Tabloid Gaul tahun IX/28 Juni - 4 Juli 2010